Rabu, 12 Februari 2014

Heran

0komentar
Deg. Rasanya udah lama banget ga nulis disini. Eh emang iya, lama banget malah. Hehe *grogi* Enaknya mulai darimana ya? Ok, pertama, selamat tahun baru 2014. Lalu.. Selamat datang derita skripsi yang harus disaat terakhir seperti ini, nyeselnya berasa banget karena ga mau powerfull ditahun kemarin buat kelarin yang namanya skripsi. Emm, supaya isi postingan kali ini agak panjang, jadi mau share tentang review tahun lalu ya. Let's start!

Tahun 2013, gue nobatkan sebagai tahun terpaling banyak deritanya ketimbang beruntungnya. Nah, segitu aja review dari tahun 2013. Kan kata banyak orang kita harus move on, jangan nengok ke belakang. Hahhahaha. 

Sekarang serius. Awal tahun 2014, setelah acara nikahan temen SMA sekaligus temen kuliah juga makin ngebuat gue "I really hate Ba*inese Peoples" Why? Karena makin berasa banget dominan dari mereka menilai seseorang dari penampilan luar, dari materi. Gue pernah dapet perlakuan buruk disalah satu tempat makan di pertokoan Udayana cuma gegara dateng dengan tampang kucel. Yaiya lah tampang kucel, secara panas-panasan ngantri buat perpanjang SIM! Tapi itu bukan berarti gue ga mampu beli makanan yang lo jual! Argh. Ga percaya? Silahkan coba sendiri.. Disini gue berpendapat demikian atas kejadian yang gue alami, jadi lo orang Bali yang baca ga usah sok-sok tersinggung. Just open your mind..

Singkatnya begini,
Untuk kalian penghuni Pulau Sebelah, bisa kah sedikit tidak rasis?
Bisa kah kalian mencoba untuk tidak menilai seseorang dari materi?
Bisakah kalian benar-benar tulus dan ramah kepada orang yang tidak lebih berduit daripada kalian?
"Pulau De**ta.. Pulau yang penghuninya ramah-ramah." Kalimat terakhir itu seharusnya dilengkapi dengan "hanya dengan orang berduit."

Sekian.

Jumat, 19 Juli 2013

Tulisan

1 komentar
Teruntuk semua temanku,
Apakah kalian menyadari betapa aku mencintai seni?
Mencintai seni, bagkiu sama halnya dengan menjalani
bahkan sampai menghargai kehidupan

Teruntuk semua temanku,
Aku ingin berbagi dengan kalian sama seperti aku berbagi
lewat kata.
Bebas.
Bahkan sampai meneteskan air mata, aku tak kan malu.

Teruntuk semua temanku,
Bila kalian menyaaari akan kekosonganku, aku mohon jangan pernah
tanyakan mengapa. Apalagi mengumbar bahwa aku tak sendiri.
Sungguh, bukan maksudku menolak kehadiran kalian, tidak, tidak pernah seperti itu.
Aku sudah lama berteman dengan kekosongan,
tanpa aku sadari, aku telah berteman dengannya.
Segala rasa yang timbul karenanya, akupun sudah terbiasa,
sama seperti rasa yang  kalian beri kepadaku.

Teruntuk semua temanku,
Kekosongan,
Kehampaan,
Kesendirian,
Terima kasih



Surabaya,  17 Juli 2013

Selasa, 25 Juni 2013

Salah Pergaulan (Lagi)

0komentar
Jangan salah sangka dulu sama judulnya, saya masih jadi seorang anak yang masih (Thank God) tidak menyentuh narkoba, rokok, club malam apalagi alkohol (kecuali alkohol buat bersihin luka). Duh, beruntunglah kalian yang memiliki "real" temen. Yang ga akan ngejatuhin bahkan buat kecewa sampe segitunya, haiish. Sepertinya dalam hal pertemanan, saya termasuk orang yang tidak beruntung. Dari ga bisa bedain mana yang real-fake, cuma manfaatin doang dll. Kisahnya ada 2 orang teman dengan kampretnya merusak kepercayaan, membuat trauma, bahkan sanggup ngebuat saya menjadi seorang "berbeda" dari saya sebelumnya. Kalo dulu saya menerapkan sistem "if you nice to me then i'll nice to you but if you dont, i'm still nice to you" sekarang prinsip itu udah ga bisa dipake lagi, prinsip itu buat saya diinjak-injak. Beberapa manusia diciptakan bisa melihat kebaikan orang, tapi dominannya manusia tidak diciptakan untuk itu. Persetan udah dengan "rela berkorban" buat teman. Prinsip saya yang baru "if you nice to me then i'll nice to you but if you dont, yeah.. I just dont care" Silahkan anda tidak baik dengan saya. Saya tidak peduli, yang penting saya tidak membalas anda.



nb: saya nulis dengan emosi menggebu-gebu.
bukanpengendarabrutal.dwikamaswari. Diberdayakan oleh Blogger.
 

it's my long drive © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates